Oléh: Yusni Tria Yunda.
Sedari penulis Kelas V dan VI Sekolah Dasar, penulis mengenali Pa Yadi (nama panggilan dari sebagian besar para siswa/siswi dan para mahasiswa/mahasiswi beliau) sebagai sosok guru teladan yang cara pengajarannya sangat menarik minat para muridnya belajar mata pelajaran yang diajarkannya.
Penulis beserta beberapa orang murid non formalnya, beberapa kali pernah turut membantu beliau dalam mempersiapkan (membuat) berbagai média pengajaran.
Kréativitas Pa Yadi dalam bidang ini sangat baik, dan beliau mempunyai filling yang kuat guna memilih bahan - bahan pembuatan média pengajaran, serta mengetaui cara - cara meramu bahan - bahan tersebut menjadi suatu média yang menarik. Réplika - réplika dari berbagai bangunan - bangunan bersejarah, banyak dibuatnya, dan memenuhi ruangan kerjanya di rumah kediaman beliau (saat itu, sekitaran taun 1991 - 1993, beliau dan orang tua perempuannya: Ibu Komar, seorang saudari perempuan beliau: Téh Irma, serta tiga orang adik laki - lakinya: A Dény, A Rony, dan A Éggie, berdomisili di Jalan Parakan Wangi, Kota Bandung).
Kerajinan lainnya yang beliau buat sebagai kréasinya adalah berbagai diorama dalam ruang - ruang kaca seperti akuarium yang berlampu kecil warna - warni disertai latar belakang lukisan cat air yang menawan hati siapapun yang melihatnya.
Satu sifat beliau yang mengesankan bagi penulis adalah beliau tida pernah terlihat merasa bosan ataupun jenuh dalam aktivitasnya mempersiapkan alat - alat peraga bagi pengajarannya, baik pengajaran di kelas - kelas formal yang dibimbingnya, maupun bagi kami: penulis beserta banyak generasi angkatan lainnya yang sering diajari oléh beliau di tempat kediamannya.
H. Rd. Achmad Iriyadi
Senin, 20 Mei 2019
Pa Iriyadi: Ahli Média Pengajaran.
Kamis, 16 Mei 2019
Waktu.
Oléh: Yusni Tria Yunda.
Berpacu dengan waktu. Menjelang Sholat Jum`at, Bulan Romdlon taun 2019 Maséhi, beberapa menit lagi dimulai. Puasaku ada peningkatan dibandingkan dengan taun - taun sebelumnya. Hingga hari ini, baru batalnya 3 hari saja, dan itu bagiku adalah suatu kemajuan, dibandingkan sebelumnya (biasanya pada hari ke-10 atau ke-11 Romdlon telah batal di atas 5 hari). Alhamdulillaah.
Pa Iriyadi, adalah salahseorang orang tua asuh penulis, dan juga guru non formal bagi penulis, saat penulis masih berusia Sekolah Dasar Kelas V dan VI, hingga menjelang Kelas III SMA. Selanjutnya, beliau menjadi salahseorang Guru Formal bagiku, yang mana penulis bersekolah di salahsatu tempat beliau bertugas mengajar.
Beliau mengajarkan sejarah. Dan konsép waktu adalah hal yang diutamakan dan ditekankannya agar dapat kujalani dengan baik. Berkaca kepada pengalaman - pengalaman ummat manusia pada masa yang lampau, guna mendapatkan pemikiran dan langkah - langkah yang bijaksana pada masa kini, adalah hakékat belajar sejarah, yang beliau sering ingatkan kepada penulis.
Masa lalu tida dapat kembali berulang, namun fénoména atau pola - pola peristiwanya senantiasa berulang. Begitu salahsatu pelajaran yang penulis ingat mengenai sejarah.
Selebihnya, sejarah adalah suatu zaman pada saat manusia telah mengebal tulisan. Dan dengan menuliskan hal - hal yang dipikirkan, berarti penulis telah memasuki zaman sejarah pula ☺☺.
Sudah adzan, pamit mau berangkat ke mesjid. Insya Alloh disambung lagi.*
*Inipun menggunakan fasilitas kuota promo, semacam bonus dari Perusahaan Sélulér "Three", berlaku selama 3 - 4 harian, mulai jam 12 hingga jam 1 siang. Ada waktu jéda, maka harus segera diposting.
Berpacu dengan waktu. Menjelang Sholat Jum`at, Bulan Romdlon taun 2019 Maséhi, beberapa menit lagi dimulai. Puasaku ada peningkatan dibandingkan dengan taun - taun sebelumnya. Hingga hari ini, baru batalnya 3 hari saja, dan itu bagiku adalah suatu kemajuan, dibandingkan sebelumnya (biasanya pada hari ke-10 atau ke-11 Romdlon telah batal di atas 5 hari). Alhamdulillaah.
Pa Iriyadi, adalah salahseorang orang tua asuh penulis, dan juga guru non formal bagi penulis, saat penulis masih berusia Sekolah Dasar Kelas V dan VI, hingga menjelang Kelas III SMA. Selanjutnya, beliau menjadi salahseorang Guru Formal bagiku, yang mana penulis bersekolah di salahsatu tempat beliau bertugas mengajar.
Beliau mengajarkan sejarah. Dan konsép waktu adalah hal yang diutamakan dan ditekankannya agar dapat kujalani dengan baik. Berkaca kepada pengalaman - pengalaman ummat manusia pada masa yang lampau, guna mendapatkan pemikiran dan langkah - langkah yang bijaksana pada masa kini, adalah hakékat belajar sejarah, yang beliau sering ingatkan kepada penulis.
Masa lalu tida dapat kembali berulang, namun fénoména atau pola - pola peristiwanya senantiasa berulang. Begitu salahsatu pelajaran yang penulis ingat mengenai sejarah.
Selebihnya, sejarah adalah suatu zaman pada saat manusia telah mengebal tulisan. Dan dengan menuliskan hal - hal yang dipikirkan, berarti penulis telah memasuki zaman sejarah pula ☺☺.
Sudah adzan, pamit mau berangkat ke mesjid. Insya Alloh disambung lagi.*
*Inipun menggunakan fasilitas kuota promo, semacam bonus dari Perusahaan Sélulér "Three", berlaku selama 3 - 4 harian, mulai jam 12 hingga jam 1 siang. Ada waktu jéda, maka harus segera diposting.
Riwayat Postingan | | | Cell B1 | | |||
| Riwayat Éditasi
|
Langganan:
Postingan (Atom)